BAGINDA Raja Harun Al Rasyid bermimpi kalau di bawah rumah Abu Nawas terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya.
Sejumlah prajurit kerajaan pun langsung di utus untuk melakukan penggalian. Saat itu, Abu Nawas sedang tidak di rumah.
Sayangnya, seelah lama menggali, emas dan permata yang dicar tak kunjung dapat. Sementara pekarangan dan sebagian lantai rumah sudah rusak akibat penggalian itu.
Abu Nawas yang baru pulang ke rumah, langsung tertunduk lesu. Wajahnya murung, saat mendengar penuturan istrinya.
Apalagi raja maupun prajurit sudah terlanjur membaut kerusakan, tak juga meminta maaf.
Lama Abu Nawas memeras otak, agar dapat membalas perlakuan sang Raja.
Abu Nawas tak bisa makan, pun tak bisa tidur nyenyak. Makan malam yang disediakan istri, dibiarkan begitu saja di atas meja.
Keesokan harinya, Abu Nawas melihat banyak Ialat menyerbu makanannya yang sudah mulai basi. Begitu melihat lalat-lalat itu beterbangan. Abu Nawas tiba-tiba saja tertawa riang seolah mendapatkan ide.