ABU Jahil yang baru saja diangkat sebagai pejabat kerajaan, selalu merasa iri kepada Abu Nawas yang dikenal dekat dengan Raja Harun Al-Rasyid.
Ia ingin mempermalukan Abu Nawas, kemudian menyingkirkannya dari istana.
Abu Jalil tahu kalau Abu Nawas paling tidak suka berburuh di hutan. Sehingga ia mengusulkan kepada Baginda Raja agar digelar lomba berburu antara dirinya dan Abu Nawas.
“Agar acara berburu ini lebih menarik dan disaksikan banyak penduduk, bagaimana kalau kita sayembarakan saja?” usul Abu Jahil.
“Nanti, pemenangnya akan mendapat h adia sepundi emas. Sedangkan yang kalah mendapat hukuman memandikan kuda-kuda istana istana selama 1 bulan” tambah Abu Jahil meyakinkan Baginda Raja.
Raja Harun Al Rasyid pun menyetujui usulan tersebut. Hitung-hitung sayembara itu akan memberikan hiburan kepada dirinya dan masyarakat.
Maka, dipanggillah Abu Nawas untuk menghadap kepadanya.