JAKARTA – Istilah “Politik Identitas” belakangan mulai dikesankan negatif oleh sebagian masyarakat Indonesia. Padahal di satu sisi, istilah ini juga memiliki keuntungan tersendiri.
Kondisi ini mendorong politisi muda tanah air, Erwin Aksa, untuk memberi penjelasannya terkait untung dan rugi politik identitas itu sendiri.
Dilansir Express.co.id dari postingannya di twitter @erwinaksa_id, pengusaha sukses yang kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menyebutkan, politik identitas memiliki dampak bagi bangsa dan negara Indonesia.
Bisa saja politik identitas memberikan ruang besar bagi terciptanya keseimbangan, tapi juga pertentangan menuju proses demokratisasi sebuah negara.
“Bila tidak dikelolah dengan tepat dan bijak, bisa menyebabkan ancaman bagi stabilitas negara. Bahkan yang lebih ekstrim adalah pertentangan antar dua identitas,” pesan dia dalam postingan video yang diberi judul “Cerita Erwin Aksa.”
Juga dapat mengancam kestabilan negara apabila pemerintah tidak memiliki political will dalam menengahi isu ini.
Bukan saja kepentingan politik yang akan dipertaruhkan, melainkan juga kepentingan masyarakat luas.
Karena itu, bagi Erwin Aksa, politik identitas sebagai politik perbedaan menjadi tantangan tersendiri bagi tercapainya sistem demokratitasi yang mapan.
Di sisi lain, Erwin Aksa memberi contoh keuntungan dari politik identitas yang telah dirasakan bangsa Indonesia.
“Contoh yang paling mudah adalah ketika masa penjajahan dulu. Kita mampu bersatu sebab kita memiliki satu identitas yakni bangsa indonesia. Kita mampu melawan penjaahh karena dilandasi semangat persatuan tersebut,” tuturnya.
Dengan melihat untung-rugi dari politik identitas tersebut, Erwin Aksa mengungkapkan perlunya peran seorang negawaran yang bijak dan benar-benar memahami kondisi dari setiap masyarakat yang ada di dalamnya.(sub)
