JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (Brani) kembali mengingatkan tentang pentingnya perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Ketua Umum Barikade 98 ini juga mengajak seluruh Deputi, Direktur, Inspektur, dan Kepala Biro agar peta jalan yang dirancang bisa dijalankan secara konsisten.
“Kemudian, tentang sikap cepat tanggap atau responsif. Jangan hanya diam menjadi pejabat. Kita ini digaji dengan uang rakyat. Pencegahan terhadap para mafia, sindikat penempatan ilegal PMI harus masif ditingkatkan. Jangan puas dengan prestasi,” tandas Benny Rhamdani saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) lanjutan BP2MI, Selasa (03/01/2023).
Menurut Brani, sebagaimana dikutip dari akun instagramnya @bennybranirhamdani, apa yang diraih dalam kerja-kerja di Tahun 2022, sejatinya harus ditingkatkan di Tahun 2023. Kerja kolaborasi, kerja bareng perlu saling ditularkan.
Seluruh jajaran petinggi BP2MI perlu meningkatkan inisiatifnya. Silahkan eksplorasi ide, ejawantahkan semua gagasan besar BP2MI ke dalam kerja sesuai Bidang atau Unit masing-masing.
“Saya minta poin-poin penting yang dibahas in dikoordinir dalam kerja konkrit. Jangan sampai semua ide dan gagasan, program yang kita bahas di Rapim menjadi mubazir,” ujarnya mengingatkan.
“Ayo, ikat itu dalam tindakan perencanaan. Kerjakan itu, abdikan diri pada PMI,” pungkas mantan Wakil Ketua Komite 1 DPD RI ini.(sub)
