JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, yang berlaku mulai Selasa hari in (03/02/2023) pukul 14.00 WITA.
Dengan penurunan harga tersebut, maka Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.800 per liter. Atau mengalami penurunan Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900.
Sedangkan Pertamax Turbo (RON 98) turun menjadi Rp 14.050 per liter, dari sebelumnya Rp 15.200 per liter. Atau mengalami penurunan sebesar Rp1.150.
Adapun Dexlite (CN 51), yang sebelumnya Rp18.300 per liter, kini menjadi Rp16.150.
Terakhir Pertamina Dex (CN 53) turun harga menjadi Rp16.750 per liter dari harga sebelumnya Rp18.800 per liter.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam akun instagram resminya @erickthohir menyampaikan bahwa penurunan harga BBM bersubsidi tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan rapat tiga menteri maasing-masing Menteri Keuangan, Menteri ESDM dan Menteri BUMN.
“Alhamdulillah. Per hari ini (03/02/2023) Pertamina melakukan penyesuaian harga jual BBM nonsubsidi. Berlaku mulai jam 14.00 WIB nanti,” sebut Erick Thohir.
“BBM non-subsidi memang mengikuti harga pasar di dunia. Sementara, kami berkomitmen tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite (harga tetap di Rp10.000/liter, dari harga keekonomian Rp11.050/liter) dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi (harga tetap di Rp6.800/liter, dari harga keekonomian Rp13.300/liter),” ungkapnya lagi.
“Tidak pernah mudah menjaga stabilitas ekonomi negara sambil terus berusaha meringankan beban masyarakat. Tapi tantangan akan #KitaAtasi,” kunci pria yang kini sedang digadang sejumlah partai agar berkenan maju sebagai calon Wakil Presiden ini.(sub)