
JAKARTA – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan Pekerja Migran Indonesi (PMI) ke tiga negara sekaligus. Masing-masing ke Korea Selatan dan Jerman untuk program Government to Government (G to G) dan ke Polandia untuk Program Private to Private (P to P).
Pelepasan para pahlawan devisa ini dipimpin langsung oleh Kepala PB2MI Benny Rhamdani di Hotel El Royal Kelapa Gading Jakarta, Senin (16/01/2023). Dan dihadiri secara virtual oleh sejumlah pejabat di keduataan besar Indonesia di negara tujuan para PMI.
Tak hanya itu, Wakil Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste yang hadir secara virtual, turut memberikan sambutan motivasi. Begitu juga dengan Direktur Hubungan Internasional Republik Federal Jerman Alexander Wilhelm.
Duta besar RI untuk Polandia Anita Luhulima saat memberikan sambutan motivasi, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kepala BP2MI Benny Rhamdani dan jajaran, atas pelepasan 66 PMI program P to P ke Polandia.
Menurutnya, acara pelepasan seperti ini sangat penting bagi PMI sendiri, khususnya bagi kedutaan RI di Polandia. “Sehigga kita tahu nama dan data semua PMI yang datang,” kata dia.
Sedangkan kepada PMI yang akan bekerja di Polandia, Anita berpesan agar menjaga kesehatan dengan baik, mengingat perbedaan musim yang ekstrim antara Indoesia dan Polandia. Namun dia optimis, para PMI akan mampu beradaptasi dengan cuaca di Polandia.
“Kalau ada apa-apa, jangan ragu untuk kontak KBRI Warsawa. Kami ada juga di Facebook, Instagram, twitter dan Tiktok,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Duta Besar RI untuk Jerman Yul Edison dalam sambutannya secara virtual mengakui keberagkatan PMI ke Jerman ini merupakan capaian luar biasa dari BP2MI.
Ia berpesan kepada PMI, agar selalu menjaga sikap dan perilaku di Jerman yang dikenal sebagai negara taat hukum. “Saya yakin, adik-adik bisa,” ujarnya.
Ia juga berpesan, iklim di Jerman yang memiliki empat musim, mengharuskan para PMI untuk mampu beradaptasi. Namun ia optimis hal itu bisa dilewati oleh para PMI, seperti perjuangan mantan Presiden RI BJ Habibie ketika bersekolah di Jerman.
“Adik-adik adalah duta bangsa di luar negeri. Kami siap menyambut kedatangan adik-adik di Jerman,” pungkasnnya.
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sambutannya menjelaskan, bahwa pihaknya terus melakuakn perbaikan terhadap kebijakan-kebijakan untuk memudahkan PMI. Juga terus membenahi fasilitas demi penghormatan kepada PMI.
Bersamaan dengan itu, BP2MI juga terlibat aktif dalam melindungi PMI dari sindikat penempatan illegal. “Sebab saat saya dilantik pada 20 April 2020 di Istana Negara, Bapak Presiden berpesan kepada kami untuk melindungi PMI dari ujung ramut sampai ujung kaki. Dan pesan Presiden ini telah menjadi jargon dari BP2MI sampai saat ini,” ungkap Brani.
Di akhir sambutan, Brani berpesan kepada para PMI untuk berangkat dengan bangga, dan pulang dengan membusung dada. “Berangkatlah dengan kepala tegak, dan pulang dengan membusungkan dada,” pesan dia.(sub)