JAKARTA – Komisi I DPR RI mengapresiasi pendekatan humanis (soft approach) yang dilakukan TNI di Papua. Baik melalui upaya pembinaan teritorial, komunikasi sosial serta pendekatan budaya melalui tokoh.
TNI selalu hadir dalam perbantuan giat belajar mengajar, bakti sosial kesehatan serta ketahanan pangan di Papua.
Demikian diungkapkan anggota Komisi I Christina Aryani dalam rapat kerja Komisi I dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan jajaran, Kamis (02/02/2023), seperti dilansir Express.co.i dari akun instagramnya @christinaaryani.
Rapat kerja yang berlangsung selala enam jam tersebut, membahas dua hal yakni terkait situasi dan kondisi keamanan di Papua serta pemenuhan kebutuhan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI.
Lanjut Aryani, agenda-agenda di Papua tersebut, perlu terus dilanjutkan untuk menjaga kedekatan masyarakat dengan TNI salah satunya dalam upaya menjawab kompleksitas persoalan Papua.
Ia juga mengakui, fakta meningkatnya aksi kekerasan khususnya di wilayah Puncak Jaya, Intan Jaya, Nduga, Dogiyai, dan Pegunungan Bintang tentunya menjadi perhatian Komisi I.
Kondisi ini memerlukan strategi penanganan tegas namun tidak memancing TNI untuk mengerahkan kekuatan senjata dan gelar pasukan secara berlebihan.
“Pernah saya angkat sebelumnya urgensi duduk bersama antara stakeholders terkait guna mengevaluasi penanganan Papua selama ini secara komprehensif,” ujar wanita berparas cantik ini.
“Saya senang telah menjadi salah satu kesimpulan rapat kami kemarin untuk mengadakan Rapat Gabungan dengan Menkopolhukam, Menteri Keuangan dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya untuk membahas penyelesaian komprehensif masalah keamanan di Papua,” pungkasnya.