JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menegaskan tak ada lagi perlakuan seperti jaman jahiliah kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Karena negara akan selalu hadir untuk melindungi dan melayani mereka.
“Saya katakan, negara selalu hadir untuk mereka. Stop era Jahiliyah yang selalu merugikan PMI. Jangan nasib anak-anak bangsa dikorbankan karena bisnis tertentu. Jangan kebijakan negara menyengsarakan rakyat,” tegas Brani, sapaan akrabnya, saat melepas keberangkatan 47 PMI Program GtoG Korea Selatan di Hotel El Royale Jakarta, Rabu (04/01/2023).
Dalam postingan instagramnya @bennybranirhamdani, Brani juga menyampaikan, negara sedang serius melakukan penghormatan pada rakyatnya saat pelepasan PMI.
Menurutnya, keberangkatan PMI dilepas oleh orang-orang terhormat, orang penting di negara ini. Termasuk Presiden, Menko, DPR, Menteri, dan para aktivis tokoh bangsa.
“Kalian bukan KW-KW atau abal-abal yang direkrut para calo. Kalian itu memiliki price (harga), kalian terhormat karena diberangkatkan negara. Bukan diselundupkan para mafia pelaku bisnis kotor yang selalu melakukan penempatan non-prosedural,” tandas mantan Wakil Ketua Komite 1 DPD RI ini.

Terkait dengan jumlah 47 orang PMI yang dilepas keberangkatannya ke Korea Selatan, Brani berkomitmen untuk tetap memberikan perlakuan yang sama kepada mereka.
Yang tak kalah menarik, Brani mengatakan saat ini BP2MI sedang berjuang untuk mengadakan program rumah murah bersubsidi bagi PMI. Namun program ini tidak memaksa. Dalam arti, jika PMI membutuhkan, maka BP2MI siap mengadakannya.
Program rumah murah ini, lanjut dia, sama dengan program KUR dan KTA yang merupakan program alternatif yang tak bersifat memaksa PMI untuk mengikutinya.
“Kalian PMI harus dilayani dengan baik, dan sebaik-baiknya oleh negara. Itu sebabnya, sebagai Kepala BP2MI saya bertugas merubah kesadaran ideologis itu. Agar para aparatur negara di BP2MI mengerti tugas melayani pada PMI. Jangan kasar atau tidak sopan pada PMI, keluarganya, atau publik umumnya,” pungkas Brani.(sub)