JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar meminta kepada para menteri dan partai politik (parpol) koalisi pemerintah, untuk tidak bermain “dua kaki”. Tetapi tetap fokus pada kerja demi mewujudkan objektivitas pemerintahan.
Permintaan sekaligus harapan tersebut disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, menanggapi adanya isu perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo.
“Sepenuhnya kerja secara optimal. Mendukung dan menjalankan fungsinya demi tercapainya seluruh objektivitas dari pada pemerintahan hari ini. Jangan ada lagi yang tidak fokus ataupun bermain dua kaki,” harap Dave kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Jumat (06/01/2023) barusan.
Menurut Dave Laksono, sebagaimana dilansir Express.co.id dari Antaranews.com, seluruh anggota kabinet memiliki tugas dan kewajiban mengabdi kepada presiden demi jalannya pemerintahan yang baik guna melayani bangsa dan negara.
“Semuanya fokus untuk menyelesaikan target-target pemerintahan hari ini,” ujarnya.
Ia mengatakan presiden memiliki hak untuk menilai performa dari para pembantunya tersebut. Presiden, lanjut dia, juga berhak melakukan reshuffle bila mendapati performa menterinya tidak baik.
“Tidak performa dengan baik, terlibat berbagai macam kasus atau tidak fokus menjalankan fungsinya, maka sewajibnya dan sebaiknya untuk segera direvisi kembali ataupun juga diperiksa seberapa mampu individu (menteri) tersebut,” tuturnya.
Ia pun menyebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Jokowi. “Kembali ke presiden yang menilai, seberapa bagus performa masing-masing kementerian tersebut,” ujar anggota Komisi I DPR RI ini.
Sebelumnya, beredar khabar bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
Ketika rencana itu dikonfirmasi wartawan, Jokowi meminta semua pihak untuk menunggu saja kemungkinan perombakan kabinet dimaksud.
“Ya, tunggu saja,” jawab Jokowi, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan pada kunjungan ke Pasar Tanah Abang, Senin (02/01/2023) baru-baru ini.(*)