
JAKARTA – Sebagai bukti perhatian pemerintahan Presiden Jokowi terhadap dunia kerja di tanah air, tahun 2023 ini disediakan anggaran hingga Rp2,67 triliun untuk program prakerja.
Besaran anggaran tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Airlangga Hartarto pada Rapat Koordinasi Terbatas (Ratas) terkait program Kartu Prakerja tahun 2023 di Jakarta, Kamis sore (05/01/2023).
Yang menarik, anggaran Rp 2,67 triliun itu baru tahap awal. Sehingga dimungkinkan untuk bertambah, atau mengalami penyesuaian.
“Tahun 2023 ini, program Prakerja akan dilaksanakan dengan skema normal dengan total anggaran tahap awal Rp 2,67 triliun. Prakerja tahun ini fokus pada peningkatan skill pekerja,” ungkap Airlangga Hartarto.
Dilansir Express.co.id dari akun instagramnya @airlanggahartarto_official, Ketua Umum Partai Golkar ini mengakui program prakerja tahun 2022 terbukti telah membantu peningkatan skill serta peningkatan inklusi keuangan.
Program ini juga sekaligus telah mendorong daya beli masyarakat dengan skema semi bansos.
Adapun Ratas tersebut turut dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kertasasmita, Wakil Kepala Kepolisian RI Bapak Gatot Eddy Pramono, Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Ibu Denni Puspa Purbasari, serta hadir secara daring Perwakilan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara dan beberapa perwakilan lembaga terkait.(sub)