SMRC: 44 Persen Pemilih Prabowo-Sandi Bergeser ke Anies

Saiful Mujani.(Foto:Youtube SMRC TV)

JAKARTA – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya terkait pergeseran pemilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Hasilnya cukup mengejutkan. Sebab mayoritas pemilih pasangan Prabowo-Sandi bergeser ke Anies Baswedan. Angkanya mencapai 44 persen. Hanya 37 persen yang masih bertahan di Prabowo Subianto. Sementara 13 persen ke Ganjar Pranowo.

Tak hanya itu, Anies Baswedan juga mendapatkan 20 persen dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 lalu. Meskipuun mayoritas pergeserannya jatuh pada Ganjar Prabowo sebesar 44 persen, lalu Prabowo Subianto 22 persen.

Demikian informasi yang dirangkum Express.co.id dari penjelasan Saiful Mujani pada saluran Youtube SMRC TV, dalam program berjudul “Pergeseran Pemilih Prabowo ke Anies” yang dirilis Kamis, 12 Januari 2023.

Menurut Saiful Mujani, dalam survei kali ini, responden ditanya siapa yang dipilih pada Pilpres 2019. Jawabannya kemudian di-cross (disilangkan) dengan pertanyaaan, “Kalau pemilu presiden sekarang Anda pilih siapa?”.

“Yang mengaku pilih Jokowo-Ma’ruf Amin 55,5 persen pada Pilpres 2019. Sedangkan Prabowo-Sandi 44,5 persen,” terang dia.

Dari jumlah pemilih Jokowi-Ma’ruf yang 55,5 persen tadi, lanjut dia, 20 persen bergeser ke Anies Baswedan. Namun mayoritas bergeser ke Ganjar Pranowo dengan 44 persen. Sedangkan ke Prabowo 22 persen.

“Sementara yang pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu 44 persen ke Anies Basweden. Prabowo Subianto tinggal 37 persen. Ke Ganjar 13 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut Saiful Mujani menjelaskan soal gambaran pemilih Prabowo-Sandi berdasarkan latar belakang agama. Di mana pemilih Muslim mencapai 98,7 persen, dan pemilih non Muslim 1,3 persen.

Dari 98,7 persen pemilih Muslim itu, 45 persen bergeser ke Anies Baswedan, hanya 36 persen yang masih bertahan di Prabowo Subianto. Sedangkan 1,3 persen pemilih Prabowo-Sandi yang non Muslim, tak ada yang ke Anies, tapi tetap ke Prabowo.

Menurut Saiful Mujani, sentimen Islam pada Pilpres 2019 lalu, kini sudah berpindah ke Anies Baswedan. “Pak Prabowo mungkin sekarang lebih ke nasionalis-nasionalis. Jadi agak mirip dengan Ganjar,” ujarnya.

“Nah, oleh karena itu, persaingan menurut identitas politk, itu akan terjadi antara Ganjar sama Anies.
Dari Pak Prabowo itu sekarang aspek Islamnya itu sudah jauh lebih berkurang dalam memasuki pemilu 2024,” lanjut dia.

Saiful Mujani pada perbincangan di saluran Youtube SMRC TV.(Foto:Youtube SMRC TV)

Sedangkan terkait persaingan tiga tokoh tersebut, jika terjadi dua putaran di Pilpres, Saiful Mujani menjelaskan sementara ini persaingan ada para Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Sementara ini, ‘perangnya’ itu antara Anies dan Prabowo. Jadi bukan dengan Ganjar. Ganjar dia anteng aja sendirian di sana. Baru nanti putaran kedua, terjadi ‘pertempuran’ antara Anies melawan Ganjar. Kurang lebih begitu, kalau itu calonnya ya,” kata Saiful Mujani memprediksi jika saja calon presiden nanti hanya ada Prabowo, Anies dan Ganjar.

Survei SMRC kali ini berlangsung pada 3—11 Desember 2022 terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Responden yang dijadikan sampel adalah yang mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

BAGIKAN